Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label curhat. Tampilkan semua postingan

Rabu, 08 Juni 2011

Questions...


Dulu saya sempat marah, marah dengan Tuhan ( What…???? ), pertanyaan  “ mengapa begini? “ tidak pernah hilang dalam pikiran saya.


Mengapa saya harus dipertemukan dengan seseorang bila akhirnya dipisahkan?
Mengapa saya harus begitu mencintai, mengapa dia begitu baik tapi bukan untuk saya?
Mengapa saya harus saling mencintai dengan orang yang berbeda?
Mengapa tidak boleh menikah dengan orang yang berbeda Imannya?

Saya terus marah, saya terus bertanya, saya terus membantah, saya terus berpura – pura. Saya marah dengan Tuhan karena tidak dapat merengkuh sisa kehidupan dengan dia, saya terus bertanya kenapa Tuhan tidak menjodohkan saya dengan dia, saya terus membantah bahwa sikap saya adalah benar dengan mempertanyakan mengapa, saya terus berpura – pura bahwa kami bisa melewati semuanya tanpa dukungan siapapun termasuk tanpa restu Tuhan didalamnya.

Namun pada akhirnya saya memang harus menyerah. Tuhan berkehendak sesuai untuk kebaikan saya.

Tuhan mempertemukan saya dengan dia untuk menjadikan saya lebih matang bersikap, lebih dewasa dalam menyelesaikan masalah, lebih pintar dan ikhlas menghadapi kehilangan, lebih menghargai, menyanyangi dan bersyukur akan apa yang sudah menjadi milik saya dan tentu saja Tuhan bermaksud menyiapkan diri saya yang sebaik – baiknya untuk jodoh yang baik, yang telah lama disiapkanNya untuk saya.

Sekarang, saya merasa begitu berbeda, saya sangat bersyukur pernah melalui semuanya. Sekarang, saya merasakan cinta atas alasan Tuhan didalamnya, saya begitu bersyukur merasakan cinta baru yang hadir di kehidupan saya, saya menjaga hubungan yang diberikan Tuhan dengan usaha semampu saya, tapi saya juga tidak mau terlalu khawatir takut kehilangan seperti sebelumnya, saya menjadi lebih iklas menyikapi semuanya.

Ya Allah, ampuni saya jika sebelumnya saya begitu ingkar menghadapi semua cobaan ini, ampuni saya jika saya marah, ampuni saya jika sebelumnya saya tidak bersyukur.

Ya Allah, terimakasih atas pelajaran yang Engkau berikan pada saya. Ya Allah… You are My True Love….

Rabu, 01 Juni 2011

“ You had lost me 5 minutes ago…”


Saya sudah kehilangan dia untuk yang kedua kalinya dan untuk selamanya. Pada kehilangan yang pertama, kami berdua ikhlas dan saya tetap punya 1 harapan yang dapat menguatkan saya untuk bertahan, bisa bersama dengannya nanti setelah kehidupan duniawi. Selama ini dia masih menghargai saya, mencintai saya, peduli dengan kehidupan saya dan mempunyai harapan yang sama untuk dapat saling memiliki kelak. Tapi, malam ini semuanya telah berubah. Dia bilang “ You had lost me 5 minutes ago..”

Saya kehilangan dia, dan ini lebih menyakitkan dari kemarin. Dia membenci saya setelah 5 menit lalu saya memilih jujur mengatakan “ Yes, I did it again”

Saya diam, teringat ketidakberdayaan saya menyelesaikan kesakitan ini, tapi sialnya saya bertahan dengan cara yang salah.

Saya telah mengecewakan dia, orang yang paling saya cintai.

Saya sungguh sangat menyesal. Permintaan maaf saja tidak berarti, saya telah mendapatkan balasan yang setimpal. Saya kehilangan dia.

Sabtu, 16 April 2011

Pagi - Pagi


Dulu saya pernah mencintai seseorang dengan biasa dan membiarkannya berjalan apa adanya, tak pernah saya merasa istimewa, tak merasa lengkap, begitu juga yang dikeluhkan pasangan saya, saya banyak mempunyai kekurangan dan begitu juga pendapat saya terhadap dirinya. 

Belakangan saya mengalami perubahan, saya menemukan “Dia”… Saya bisa merasa begitu sempurna dan lengakap ketika menemui seseorang yang tepat menurut saya ( belum tentu menurut Tuhan, red… )

Saya bisa begitu menjadi pengertian, telaten, ikhlas dan sempurna. Lho.. Koq bisa ?'Cos he bring out the best in me.

From the moment I met you I just knew you'd be mine
You touched my hand
And I knew that this was gonna be our time
I don't ever wanna lose this feeling
I don't wanna spend a moment apart

'Cos you bring out the best in me, like no-one else can do
That's why I'm by your side, and that's why I love you

Every day that I'm here with you
I know that it feels right
And I've just got to be near you every day and every night
And you know that we belong together
It just had to be you and me  


Lyrics by Blue : Best in Me
 
Saya bisa begitu menjadi diri sendiri, menemukan saya yang sebenarnya,. Saya bisa tertawa lepas, menerima segalanya yang berada di dalam diri pasangan saya, saya tidak melihat kekurangan dirinya  menjadi suatu penghalang bagi hubungan kami dan saya juga begitu ingin hidup selamanya dengan pasangan saya.

Akan menjadi lebih indah ketika benarlah dia jodoh yang telah lama disiapkan Tuhan. Ketika saya menemukan asal dari tulang rusuk yang menjadikan saya ada.

Tuhan, hamba tahu, tiada yang tak mungkin bagiMu…

Kamis, 14 April 2011

Berhenti Berharap...


Dulu Ku Tak Pernah Percayakan Cinta
Yang Tak Harus Memiliki
Pernah Ku Paksakan Walau Tak Sejalan
Meski Ku Tahu Ku Salah

Dan Ku Coba Melupakanmu
Karena Ku Tahu Kau Bukan Milikku
Dan Ku Berhenti Berharap
Akan Cinta Mu Yg Dulu Ada Di Hati
Dan Ku Coba Tuk Bertahan
Walau Berat Kini Ku Berhenti
Berharap...

Kini Ku Akui Hatiku Tak Bisa
Selalu Miliki Dirimu..... 


songs By : Marcell - Berhenti berharap



Nampaknya saya memang harus berhenti berharap. Saya tak mau lagi mengatasnamakan cinta untuk mengganggu hidupnya, saya tak ingin lagi membebani pikirannya akan cinta kami yang memang tidak mungkin kami rengkuh.

Cinta memang tak harus memiliki. Saya percaya kata – kata itu sekarang!

Awalnya saya tidak bisa melihat dia bahagia tanpa saya, saya sedih. Namun saya juga tidak sanggup melihat dia bersedih. Lalu dapat saya simpulkan bahwa saya lebih sedih melihat dia bersedih. Dan sekarang saya ingin melihat dia bahagia, meski tanpa saya.

Hari ini saya banyak mengkaji keegoisan saya, saya tidak ingin melepaskan dia, tapi saya juga tidak bisa memberikan hubungan yang lebih, saya hanya bisa memberikan ketidakpastian yang panjang yang membuat semua menjadi sia – sia. Saya mengaku salah.. Maafkan saya…

Saya sungguh tidak ingin melihat dia bersedih, apalagi penyebabnya adalah saya. Jika ini memang jalan yang terbaik, saya ikhlaskan dia pergi. Dan saya berjanji, saya akan baik – baik saja.

Selasa, 05 April 2011

KOSONG


“ Aku mulai merasa benar – benar kehilangan kamu, tapi aku ga tau mau berbuat apa…”

Rasanya ada beban yang tiba – tiba menghimpit dada Saya… Saya sudah mencoba bertahan beberapa hari ini, saya sudah berusaha tidak perduli, saya berusaha  mengalihkan perasaan saya, tapi tetap tidak bisa.
Saya masih belum terbiasa tanpa dia, saya masih merasakan rindu itu. Rindu yang mengkungkung hati saya tetap biru. Saya kerap terbangun dimalam hari, berharap ada “seseorang” yang menghubungi saya, tetap terjaga memastikan bahwa tak ada panggilan telpon yang saya lewatkan ketika saya tidur, meskipun pada akhirnya saya harus menelan kekecewaan. 
Selama kurang kebih 1,5 bulan ini saya hidup di dunia yang bukan lagi milik saya, mempunyai harapan yang tidak seharusnya saya miliki, menagih janji yang bukan hak saya lagi. Memangnya kenapa kalau dia tidak menelpon? Memangnya kenapa kalau dia melupakan janji? Memangnya kenapa kalau dia tak lagi perduli? Bukankah saya bukan siapa – siapa lagi. Tidak seharusnya saya begini.
Menyesakkan ketika dia tidak lagi ada untuk saya, ketika kami tidak lagi bisa bertukar cerita, ketika semuanya mejadi terbatasi. Semua masalah tak sesulit ini ketika saya bisa membaginya dengan dia, seolah saya bisa kuat karna ada dia di belakang saya, sekarang… Sudah tidak ada lagi penopang untuk menguatkan saya.
Saya menjalani kehidupan yang tak berwarna setelah kepergian dia, hanya harapan kosong yang membuat saya tetap ada. Saya seolah lupa bagaimana caranya benar – benar menikmati hidup.

Perjuangan = Pengorbanan



Ketika kita tidak bisa memperjuangkan cinta, apakah kita lantas disebut orang yang  jahat?
Idealnya... ketika kita menemukan cinta sejati, cinta yang membuat kita hidup dalam dunia yang penuh warna, kita harus memperjuangkannya mati – matian untuk ada di dalamnya,  selamanya, membuat cerita cinta kita happy ending seperti cerita cinta kebanyakan. Entah darimana asalnya sifat pejuang itu muncul (mungkin dari hati). Tapi apakah dalam kasus cinta kami juga berlaku sama?
Pasalnya cinta sejati dalam bentuk “ perjuangan “ tidak ada dalam cerita kami, tidak ada perjuangan cinta sejati yang mungkin hanya datang sekali dalam hidup, tidak ada perjuangan cinta untuk membuat ketiadaan penyesalan yang mungkin akan terjadi dikemudian hari, ketika kami sadar bahwa bukan cinta lain yang kita inginkan melainkan hanya dia.
Jujur, saya sempat membenci mantan pasangan saya kala itu, “dia tidak memperjuangkan saya”. Pikiran picik itu yang sempat terlintas di pikiran saya.
Jahatkah ??? Ini pilihan bukan?
Mungkin perjuangan tidak selalu di identikkan dengan keberhasilan yang cemerlang, mungkin pengorbanan juga bisa di identikkan dengan bagian dari perjuangan (perjuangan untuk tidak memperburuk keadaan).
Kita sudah berjuang, tapi bukan berjuang untuk bisa bersama, tapi berjuang melepaskan diri, perjuangan melawan perasaan kami sendiri. Terkadang memang ada cinta – cinta yang harus di ikhlaskan. Meskipun hasrat memiliki begitu kuat.
Mengorbankan perasaan kami agar sistem tetap berjalan sebagaimana mestinya, tanpa menyakiti siapapun disekitar kami.
Setiap tindakan tentu saja beralasan.
Teruntuk kamu :  
                                                                  
Kita saling tahu alasan kita tidak bisa bersama... Aku akan coba bertahan meskipun berat. Jangan pernah menyalahkan dirimu, karna nyatanya aku juga tidak bisa memperjuangkan cinta kita... Tapi yang perlu kita ketahui adalah,  cinta kita tidak pernah salah...
Aku tidak menyesal pernah mencintai kamu, kamu orang pertama yang serius memintaku menjadi pendamping hidupmu, setidaknya selama aku hidup, aku pernah merasakan cinta yang tulus dari seseorang... Kamu akan selalu ada di hatiku selamanya... Selamanya Abang…

Senin, 28 Maret 2011

“ KITA SALING MENGUATKAN YA...”

Kata2nya membuat saya pilu... saya pikir, mudah saja bagi dia untuk mengatakan itu karna dia bisa dengan mudah melupakan saya. Saya merasa semuanya tidak adil, tak tahukah dia? Selama ini saya berjuang untuk bisa berdiri keluar dari kenyataan pahit dalam hidup saya, sementara dia mengatakan itu seperti tanpa beban.
Dia sudah bisa tertawa, sudah mulai menjalin kasih dengan orang lain padahal belum genap 1 bulan kami berpisah, itukah caranya? Menggantikan cinta saya semudah bunglon berganti warna...

Dia menceritakan semuanya seolah saya mati rasa... berlari kepada saya ketika dia merasa harga dirinya rusak karna sikap angkuh pengganti saya...
Saya tidak bisa bersikap biasa, Cinta itu belum gugur, bahkan masih segar...
Parahnya saya malah merasa bersalah dan meminta maaf ketika saya menangis mendengar cerita dia. Tapi, haruskah saya bahagia mendengar cerita itu???? Bagaimana mungkin saling menguatkan sementara dia membuat saya semakin rapuh..
Menguatkan ??? Dia menjatuhkan Saya...
Menguatkan....??? saya akan kuat jika

Minggu, 27 Maret 2011

TERKONTAMINASI...


Wah – wah... Judul tulisanmu itu lho...

Secara tidak sadar selama ini saya telah terkontaminasi, saya membaca buku yang dia baca, mendengarkan lagu yang dia dengar, memakan makanan yang dia suka dan memutuskan untuk berhenti melakukan hal – hal yang dia tidak suka. (menonton sinetron contohnya, hehehe...). Sebegitu cintakah saya???

Ketika kita mencintai seseorang, kita kerap merubah diri seperti apa yang pasangan kehendaki, begitu juga saya... Tapi, yang jelas saya tidak merubah kepribadian saya, saya hanya berubah menjadi lebih baik, karna dia berdampak positif. Bersama dia bukan saja membuat saya menjadi diri saya sendiri, tapi juga menjadi lebih baik.

Saya benci perubahan, saya cenderung nyaman dengan apa yang sudah saya dapatkan, tapi kenyataannya itu sifat buruk, karna berarti saya hanya diam di satu tempat dan tidak bisa maju. Melalui dia saya berubah, dan perubahan itu indah karna saya dapat menemukan dan mencoba hal – hal baru.

Suatu hari saya pernah bersedih karna kehilangan sahabat di tempat kerja ( pindah tempat kerja, bukan R.I.P ), saya sempat tidak semangat bekerja karena merasa kehilangan partner kerja yang cocok. Namun lagi dia menyadarkan saya, Dia bilang “ Orang datang dan pergi silih berganti, percayalah, jika kamu baik, maka orang disekitar mu pun akan baik”. Kalimat sesingkat itu saja sudah membuat saya kembali, jadi bagaimana mungkin saya tidak “ TERKONTAMINASI ”???

Oh... bukan terkontaminasi itu to.. tak kira sampean tercemari atau terjangkit penyakit...

Jumat, 25 Maret 2011

BAYANG – BAYANG...

Kamis, 17 Maret 2011

Sepanjang hari hingga larut malam saya terus membayangkan pertemuan mereka hari ini, hari sudah hampir berganti beberapa menit lagi, tapi tak ada kabar… penasaran, tapi yakin akan menyakitkan… saya sudah terbiasa dengan sakit ini… biarlah saya merasakan klimaksnya.

Saya masih tidak rela dia bersama perempuan lain, membayangkan perempuan itu menyentuh dia sama seperti yang pernah saya lakukan, mebayangkan senyum dia yang terlontar untuk perempuan  itu yang harusnya hanya milik saya.
Saya jelas menyesal akan kehilangan dia, pendapat orang yang bilang cinta tak harus memiliki mungkin harus diralat, karna saya tak merasakannya. Saya nelangsa. Entah akan butuh waktu berapa lama untuk sekedar meringankan kesakitan saya.