Rabu, 07 September 2011

Negative Thinking



Prasangkamu menumbuhkan ketidaknyamanan. Nampaknya, bukan hanya menggerogoti hatimu, namun juga hatiku, bedanya, aku merasa sakit hati, namun kamu merasa tinggi hati.

Air mata hampir tumpah dari pelupuk mataku, ku gigit bibirku, mencoba menggatikannya dengan rasa sakit yang nyata dibibirku, berhasil tidak menangis, tapi tidak lantas sakit di hatiku pindah ke bibirku, andai saja bisa...

Mencintaiku dengan sepenuh hati bukan berarti curiga. Percayalah!

Tidak ada niat sedikitpun, atau terlintas saja dipikiranku untuk menghianatimu, tidak. Jadi aku mohon, percaya pada apa yang kukatakan. Tolong jangan siksa aku dengan ketidakpercayaan itu, dengan prasangka – prasangka buruk itu, dengan tuduhan – tuduhanmu itu, aku tidak melakukannya.

Rasanya sakit..
Apalagi, ketika aku akhirnya mengalah meminta maaf atas perbuatan yang tidak kulakukan. Namun kamu,  kamu gengsi meminta maaf padaku. Kamu tak berkata apa – apa, seperti tak terjadi apa – apa. Sifat burukmu sungguh sangat menyebalkan.