Sabtu, 06 Agustus 2011

Sorry... :(


Happy Bday Bebeh... Wish You All The Best... 
Hari ini usiamu semakin bertambah, namun kamu tidak terlihat tua, kamu malah terlihat semakin matang dan tetep ganteng -bukankayasekoteng-. Usia yang tak lagi muda, tapi tetap bergairah... hahahaha...

Hari ini seharusnya menjadi hari yang berkesan untukmu...  Tapi maaf, serasa aku tak punya makna. Aku tak membuatnya menjadi salah satu hari yang kamu tunggu dalam setahun, apalagi sudah ada aku disini, harusnya, aku tahu ekspektasimu tinggi tentang sesuatu yang ‘berkesan’ untuk hari ini.

Aku benar – benar minta maaf... Sungguhlkah aku bukan pasangan yang baik karena telah melewatkan hari ini tanpa kesan.
Kamu tahu... Sebenarnya ada beberapa bayangan yang mungkin akan membuatmu sedikit senyum sumringah ketika kamu mengingatnya, misalnya : aku berencana memberimu bunga, membeli kue tart mini dengan lilin untuk kamu tiup. Tapi aku tak melakukannya. Parahnya aku...

Hhhmmm... Sebenarnya aku sudah membawa kue tart mini dan lilin itu, kue yang kubeli disela – sela jadwal kerja, dengan sedikit memohon pada teman kerjaku untuk bisa kutinggal sendiri. Kue itu aku simpan di lemari tempat biasa kita menyimpan makanan, entah kenapa kemudian  aku tak punya keberanian untuk mengeluarkannya ketika aku melihat inbox smsmu bahwa ada orang lain, orang pertama yang memberimu ucapan selamat.  Seharusnya aku tak memperburuk keadaan, tidak menjadi orang pertama, bukan berarti tidak membuatmu terkesan, tapi... bodohnya aku, aku malah tak berani mengeluarkan tart mini itu.

Kamu boleh membalasnya pada ulang tahunku tahun depan sayang...

 Ok... Penyesal di akhir tiada guna.

Sekalai lagi Selamat Ulang tahun sayang, semoga keberkahan selalu menyertaimu, tetaplah menjadi orang yang diandalkan dalam keluarga, tetaplah menjadi orang yang bertanggung jawab atas pekerjaanmu, tetaplah menjadi pribadi yang supel, tetaplah menjadi pasangan yang mencintaiku... hehehehe... Amiin ya Allah...

Rabu, 03 Agustus 2011

Pasrahkan Saja


Aku tahu, tak semudah itu membuatmu berubah ke arah yang lebih baik, akupun harus sabar melalui proses itu... Layaknya hendak menikmati makanan enak, aku harus memasaknya sepenuh hati dan dengan sepenuh usaha, bukan perihal yang mudah, bahkan butuh berkali – kali kegagalan untuk dapat sukses menikmati makanan yang menggugah selera.

Kamu tahu? Allah sesuai dengan prasangkamu... Maka berhusnudzonlah...

Pasrahkan segala ikhtiar dan doa kita hanya padaNya, serahkan Perhitungan baik dan buruk hanya padaNya, biar Dia yang pantas menyebutnya Pahala atau dosa, Biar Dia yang memutuskan layak atau tidaknya ibadah kita diterima. Yang penting kita sudah berusaha.

Bila ada noda di didiri kita, maka basuhlah dengan ibadah... Bila kekotoran itu tetap melekat, luruhkanlah  dengan ibadah, tidak bermaksud mempermaikan, tapi setidaknya hidup ini tidak melulu kotor.

Ingatkah kamu...? kita pernah berjanji menuju arah yang lebih baik, semuanya butuh proses dan tentu saja PROGRESS... Terlihatkah sudah sejauh mana niat itu terrealisasi??? Astagfirullah...

Maaf, aku sungguh tidak layak menghakimimu seperti ini, tapi bukan karena aku telah berpuasa ramadhan 2 hari ini, bukan karena tak ada sholat fardu yang kulupakan,  bukan karena tak ada sholat tarawih dan witir yang kulewatkan, bukan karena sekarang aku merasa lebih baik dari kamu. Bukan, Semua karena aku mencintaimu dan ingin kamu menjadi Imam dan tauladanku kelak.

Nikmat yang manakah yang kan aku dustakan?
Tuhan telah memberikan kamu di tengah kegalauan hatiku, Tuhan telah memberikan warna dalam hidup kelamku, Tuhan menyadarkanku melalui kamu, Tuhan menjawab doa - doaku dengan mengirim mu.

Namun, betapa sedihnya aku mendengar kesanksianmu tentang sholat dan puasa hari ini, betapa terpuruknya aku mendengar alasanmu meninggalkan dua Ibadah itu hari ini... Aku sungguh menyayangimu lebih dari diriku... Tapi aku begitu terpukul... Aku ingin kita menjadi lebih baik.

Duhai kekasih hatiku, aku akan tetap berada disampingmu demi mewujudkan niat itu, aku akan menjadi pengingat yang setia untukmu, aku akan menjadi cahaya pada sisi gelapmu, aku akan menjadi lebih baik untukmu. Namun tentu saja, aku butuh dukunganmu.

Ya Allah... Berilah Hamba dan dia kekuatan untuk berada dijalanMu... Amiiinn...