Selasa, 05 April 2011

KOSONG


“ Aku mulai merasa benar – benar kehilangan kamu, tapi aku ga tau mau berbuat apa…”

Rasanya ada beban yang tiba – tiba menghimpit dada Saya… Saya sudah mencoba bertahan beberapa hari ini, saya sudah berusaha tidak perduli, saya berusaha  mengalihkan perasaan saya, tapi tetap tidak bisa.
Saya masih belum terbiasa tanpa dia, saya masih merasakan rindu itu. Rindu yang mengkungkung hati saya tetap biru. Saya kerap terbangun dimalam hari, berharap ada “seseorang” yang menghubungi saya, tetap terjaga memastikan bahwa tak ada panggilan telpon yang saya lewatkan ketika saya tidur, meskipun pada akhirnya saya harus menelan kekecewaan. 
Selama kurang kebih 1,5 bulan ini saya hidup di dunia yang bukan lagi milik saya, mempunyai harapan yang tidak seharusnya saya miliki, menagih janji yang bukan hak saya lagi. Memangnya kenapa kalau dia tidak menelpon? Memangnya kenapa kalau dia melupakan janji? Memangnya kenapa kalau dia tak lagi perduli? Bukankah saya bukan siapa – siapa lagi. Tidak seharusnya saya begini.
Menyesakkan ketika dia tidak lagi ada untuk saya, ketika kami tidak lagi bisa bertukar cerita, ketika semuanya mejadi terbatasi. Semua masalah tak sesulit ini ketika saya bisa membaginya dengan dia, seolah saya bisa kuat karna ada dia di belakang saya, sekarang… Sudah tidak ada lagi penopang untuk menguatkan saya.
Saya menjalani kehidupan yang tak berwarna setelah kepergian dia, hanya harapan kosong yang membuat saya tetap ada. Saya seolah lupa bagaimana caranya benar – benar menikmati hidup.

1 komentar:

  1. yup,,,
    diriku juga benar,,,
    benar-benar kehilangan dirimu,,,
    ayo teman,,,
    kau pasti bisa melewati ini semua,,,
    mungkin mudah jika ditulis dengan kata-kata, sulit melakukannya,,,
    tapi kau pasti bisa dan harus bisa,,,
    semua tergantung dirimu,,,
    jadi berpikirlah yang baik-baik untuk kedepannya,,,

    BalasHapus